makalah
PERAN SATELIT BAGI KEHIDUPAN
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul “Peran Satelit Bagi Kehidupan” dapat terselesaikan dengan baik dan cukup sempurna sesuai
dengan usaha dan kemampuan kami.
Secara singkat dalam makalah ini dijelaskan bahwa pada wilayah di luar
planet kita (bumi) ini tidaklah kosong, melainkan terdapat berbagai benda di
dalamnya, seperti planet-planet dan bintang-bintang. Selain benda-benda alam
tersebut, ada juga benda-benda buatan manusia yang berada di luar angkasa.
Benda-benda buatan manusia itu dibuat untuk misi-misi tertentu. Salah satu
benda buatan manusia yang berada di langit itu adalah satelit. Dan
satelit itu mempunyai kegunaan yang besar untuk perkembangan teknologi di bumi.
Baik itu dalam bidang telekomunikasi atau yang lainnya.
Sudah menjadi suatu kewajaran kalau dalam penulisan makalah ini masih dijumpai beberapa kekurangan dan kesalahan,
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami dalam mengerjakan dan menyelesaikan makalah
ini. Oleh karena
itu diharapkan nasehat, kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan hasil pemikiran dan demi pengembangan ilmu selanjutnya, sehingga
gagasan pemikiran ini tidak berhenti sampai di sini, namun ada pengembangan
yang lebih dinamis dan lebih obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kemudian kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan semua pembaca,
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Satelit .............................................................................. 3
2.2 Pengertian Satelit Palapa .................................................................. 4
2.3 Peranan Satelit Bagi Kehidupan........................................................ 6
2.4 Nama-nama satelit planet………………………………...........
9
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ruang angkasa adalah nama yang
kita berikan pada wilayah di luar planet
kita, Bumi, yang bisa jadi terus mengembang. Ruang angkasa tidaklah kosong,
melainkan terdapat berbagai benda di dalamnya, seperti planet-planet dan
bintang-bintang. Ruang angkasa dan seluruh isinya disebut alam semesta.
Jika kita berada di suatu
tempat yang tinggi di suatu kota, jauh dari sinar gemerlapan kota dan pada saat
itu tidak ada bulan dan langit bebas dari awan, maka akan tampak bintang-bintang.
Jika menggunakan teropong binokular atau teleskop, jumlah bintang yang kita
lihat semakin banyak. Pengamatan lebih lanjut yang dilakukan oleh para Ahli
Astronomi dengan menggunakan alat-alat atau instrumen mutakhir menunjukkan
bahwa di alam semesta terdapat bintang-bintang yang beredar mengikuti suatu
pusat yang berupa suatu kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh
kelompok-kelompok bintang yang sangat dekat satu sama lain (cluster) dan
juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar kecil dari pusatnya (nebula)
dan tebaran ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk Matahari kita, yang
selanjutnya disebut galaksi.Galaksi itu ternyata tidak satu, tetapi beribu-ribu
jumlahnya. Galaksi yang di mana Bumi kita berinduk ini diberi nama Milky Way
atau Bima Sakti.
Tata surya terdiri dari
Matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet, satelit,
meteor-meteor, komet-komet, debu, dan gas antar planet beredar mengelilinginya.
Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.
Satelit merupaka pengiring
planet. Satelit beredar mengelilingi planet, dan bersama-sama mengelilingi
Matahari. Peredaran satelit mengelilingi planet disebut gerak revolusi
satelit. Di samping itu, satelit juga melakukan gerak rotasi, yaitu beredar
mengelilingi sumbunya sendiri. Pada umumnya, arah rotasi dan revolusi sama
dengan arah rotasi dan revolusi planetnya, yaitu dari Barat ke Timur, kecuali
satelit dari planet Neptunus. Planet yang telah diketahui tidak mempunyai
satelit adalah Merkurius, Venus, dan mungkin juga Pluto.
Dan selain
bulan, ada juga satelit buatan manusia. Dan saat ini teknologi komunikasi
memanfaatkan ribuan satelit yang
diluncurkan, dan kebergantungan manusia sangat besar pada komunikasi yang
semakin canggih, seperti komputer yang online, telepon selular, perbankan
real-time online, dan sistem elektronik yang lainnya.
Selain
satelit sebagai alat bantu komunikasi, ada juga Satelit Cuaca, Satelit
Navigasi, Satelit Biologi, dan Satelit Militer. Dan semua satelit itu
diluncurkan untuk misi-misi tertentu yang berguna untuk kehidupan manusia di
Bumi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
1.
Apa yang
dimaksud dengan Satelit?
2.
Apa yang
dimaksud dengan Satelit Palapa?
3.
Apa peran
Satelit bagi kehidupan?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa tujuan
pembahasan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian satelit
2.
Untuk
mengetahui pengertian Satelit Palapa
3.
Untuk
mengetahui peran Satelit bagi kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Satelit
Ada dua jenis Satelit, yaitu Satelit Alami dan Satelit Buatan.
1.
Satelit Alami
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi
planet, dan bersama-sama beredar mengelilingi Matahari. Peredaran satelit
mengelilingi planet disebut gerak revolusi satelit. Di samping itu,
satelit juga melakukan gerak rotasi, yaitu beredar mengelilingi sumbunya
sendiri. Pada umumnya, arah rotasi dan revolusi sama dengan arah rotasi dan
revolusi planetnya, yaitu dari Barat ke Timur, kecuali satelit dari planet Neptunus.
Planet yang telah diketahui tidak mempunyai satelit adalah Merkurius, Venus,
dan mungkin juga Pluto.
Bulan adalah satu-satunya satelit alami bumi, yang berada sekitar
348.000 km. Bulan adalah benda yang paling terang setelah matahari di langit
kita, 2000 kali lebih terang dari Venus. Asal bulan masih diperdebatkan.
Beberapa ilmuan ppercaya bahwa bumi dan bulan terbentuk pada saat yang sama
dari debu dan gas tata surya awal. Ada pula yang mengatakan bahwa bulan adalah
benda yang melintasi bumi dan terperangkap medan gravitasi bumi. Yang lainnya
berpendapat bahwa benda sebesar Mars pernah bertabrakan dengan bumi. Akibatnya,
terjadi serpihan yang melayang di angkasa, yang kemudian mungkin menghasilkan
bulan. Jika dibandingkan dengan bumi.
Bulan mempunyai ukuran:
a. Massa Bulan= 1/10 massa
Bumi
b. Diameter Bulan= ¼ diameter
Bumi
c. Gravitasi
Bulan=1/6 gravitasi Bumi.
Permukaan Bulan penuh dengan
kawah-kawah dan gunung-gunung. Bagian Bulan yang gelap, halus, dan datar
disebut lembah Maria. Di permukaan Bulan tidak ada hawa. Tidak adanya hawa di
Bulan mengakibatkan:
a.
suhu berubah
sangat cepat, suhu tertinggi 110 derajat Celcius,
sedangkan
suhu terendah -173 derajat celcius.
b. bunyi tidak dapat merambat sehingga sangat sunyi
c.
langit
tampak kelam; dan
d.
tidak ada
peredaran air, sehingga kering kerontang
2.
Satelit Buatan
Satelit buatan adalah benda
buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain. Satelit buatan ini merupakan alat elektronik
yang mengorbit ke bumi dam mampu bertahan sendiri. Dapat diartikan sebagai
repeater yanng berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun
bumi, ditranslasikan frekuensinya, kemuadian diperkuat untuk dipancarkan
kembali ke arah bumi sesuai dengan coverage-nya yang merupakan lokasi stasiun
bumi tujuan atau penerima. Dalam komunikasi GEO (merupakan sistem komunikasi
satelit yang paling banyak), posisi satelit adalah sekitar 36.000 km diatas
bumi. Rute dimana satelit berjalan disebut
orbit. Dalam orbit terdapat dua istilah, yaitu apogee (titik terjauh dengan bumi) dan perigee (titik terdekat dengan bumi).
2.2 Pengertian Satelit Palapa
Palapa ialah
nama bagi sejumlah satelit
telekomunikasi
geostasioner Indonesia. Nama ini diambil dari "Sumpah
Palapa", yang
pernah dicetuskan oleh Patih
Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
Peluncuran
pertama satelit komunikasi domestik Palapa A-1 ke angkasa pada 9 Juli 1976.
Satelit yang merupakan buatan dari Hughes
(AS) ini diluncurkan dari tanjung Canaveral, Florida, AS. Peluncuran
satelit Palapa ini menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga setelah Amerika
Serikat dan Kanada dalam teknologi per-satelitan.
Keputusan
Presiden Soeharto ketika itu untuk membeli satelit Palapa ini, sekarang
terlihat manfaatnya. Mungkin tanpa satelit Palapa sudah tidak ada Indonesia
yang kita kenal sekarang ini, satelit komunikasi yang menghubungkan seluruh
kepulauan Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Saat itu, Palapa A-1
ditempatkan pada orbit di ketinggian 36.000 km diatas bumi dan dikendalikan
oleh Stasiun Pengendali Utama (SPU)
di Cibinong, Jawa Barat.
Kemudian, pada 10 Maret 1977, Indonesia-pun berhasil
meluncurkan satelit berikutnya yang diberi nama Palapa A-2 yang memilik 12 transponder (merupakan alat yang
menerima percakapan dalam satu frekuensi, kemudian memperkuatnya serta
men-transmisikannya kembali ke bumi melalui frekuensi lain) seperti yang
dimiliki Palapa A-1. Kedua satelit komunikasi Indonesia itu memiliki umur yang
relatif pendek, yaitu 7 tahun.
Dimana Palapa
A-1 berakhir masa operasinya pada tahun 1983 dan Palapa A-2 berakhir pada tahun
1984. Namun, saat itu pemerintah Indonesia melalui Perumtel yang kini bernam
Telkom telah mengantisipasi umur satelit tersebut jauh-jauh hari dan sudah
memikirkan penggantinya, yaitu Palapa B-1 yang diluncurkan pada 17 Juni 1983.
Karena suatu
masalah, maka satelit Palapa B-1 berumur pendek yaitu hanya 2 tahun. Untungnya
pemerintah sudah menyiapkan Palapa B-2 yang kemudian diluncurkan pada 2
Februari 1984. Namun, satelit tersebut bermasalah lagi, sehingga tidak masuk
pada orbitnya dan kemudian hilang. Pemerintah Indonesia-pun segera meluncurkan
satelit pengganti Palapa B2P pada 21 Maret 1987 dan masuk pada slot orbit 113
derajat Bujur Timur (BT).
Satelit
Palapa B-2 yang hilang kemudian berhasil ditemukan. Kemudia diluncurkan kembali
dengan nama Palapa B2R dan berhasil menempati slot orbit 108 derajat BT pada 14
April 1990.
Untuk
memenuhi kebutuhan Nasional, maka pada 14 Mei 1992 diluncurkan juga satelit
Palapa B-4 dan berada pada slot 118 derajat BT. Setelah itu, Indonesia
berturut-turut meluncurkan satelit Palapa C-1 pada 31 Januari 1996 dan langsung
menempati slot 113 derajat BT. Satelit Palapa C-1 kemudian digantikan oleh
Palapa C-2 yang bertipe 3 poros dengan 36 tansponder. Masing-masing dengan
lebar pita frekuensi (bandwith) 36
MHZ yang terbagi dalam 24 transponder
C-band standar dengan daya 38 dBW (EIRP)
dan 12 transponder C-band perluasan dengan daya 41 dBW (EIRP), memiliki reliabilitas 0,75 yang diluncurkan pada 15 Mei 1996
dan berusia 14 tahun. Satelit ini diluncurkan oleh Ariane-4 milik Arianespace
dan masih dapat digunakan sampai tahun 2011.
Pada 31
Agustus 2009 yang lalu, Indosat berhasil meluncurkan satelit Palapa D yang
menggantikan satelit Palapa C-2, yang masa orbitnya akan berakhir sekitar tahun
2010 sampai 2011. Satelit Palapa D akan beroperasi di orbit 113 derajat BT yang
sekarang masih ditempati satelit Palapa C-2.
Satelit
Palapa D akan mempunyai masa operasi selama 15 tahun. Sedangkan satelit Palapa
C-2 yang masih mempunyai masa aktif sekitar satu tahun lagi, akan direlokasi ke
orbit 150,5 derajat BT yang sebelumnya ditempati Palapa C-1.
Satelit
Palapa D dipesan dari Thales Alenia Space
France (Perancis) dan diluncurkan dari Xichang
Satellite Launch Center (XSLC), China, dengan menggunakan kendaraan
peluncur Long March 3B, buatan Beijing Talentway Technology Corporation
China.
Satelit D akan
memiliki 40 transponder, lebih banyak
dari Palapa C-2 yang hanya memiliki 36 tansponder.
Dari 40 transponder itu, sekitar 40%
akan digunakan untuk kepentingan Indosat di dalam negeri, sedangkan sisanya
akan disewakan ke pihak luar Indosat, baik dari dalam mapun luar negeri yang
menjangkau wilayah Asia hingga Afrika. Cakupan satelit ini bisa mencapai Asia,
india, Jepang, dan Australia.
Dalam sebuah
satelit komunikasi, biasanya menggunakan geosynchronous
transponder yang beroperasi pada ketinggian 42.164 km dari pusat bumi atau
35.786 km diatas permukaan laut. Jika dilihat dari rata-rata peluncuran satelit
di Indonesia, satelit Palapa D menghabiskan sekitar $200 juta sampa $300 juta.
Sebagai
gambaran, Telkom yang akan meluncurkan satelit Telkom 3 pada tahun 2011 dengan
kapasitas 32 transponder menghabiskan dana sebesar $200 juta. Pemakaian
transponder satelit sebanyak 60% disewa oleh lembaga penyiaran dalam negeri,
seperti RCTI, SCTV, Indosiar, dan lainnya. Sedangkan sisanya disewa lembaga
penyiaran asing, seperti RTG, MTV, ABC, dan lainnya.
Oleh karena
itu, dengan adanya satelit pada saat ini membuat komunikasi anatara kita dan
orang lain, baik didalam maupun diluar Indonesia dapat dilakukan dengan mudah
dan seperti slogan Telkom "World In
You Hand".
2.3
Peran Satelit Bagi Kehidupan
Satelit secara luas sekali telah menambah pengetahuan
kita tentang ruang angkasa dan benda-benda langit di dalamnya. Hampir semua
pesawat ruang angkasa tak berawak dibangun untuk memindahkan informasi ke bumi
melalui suatu sistem Telemeteri. Melalui sistem ini, data yang terkumpul oleh
alat-alat ilmiah di dalam pesawat diubah menjadi sinyal-sinyal radio dan
sinyal-sinyal ini kemudian ditransmisikan ke stasiun-stasiun di bumi. Di
stasiun-stasiun ini, sinyal-sinyal radio itu dicatat pada kumparan pita
magnetik. Nantinya sinyal-sinyal radio direkam dengan bantuan komputer
elektronik. Bahkan foto-foto pun dapat dikirim dengan menggunakan cara ini.
Adapun pembagian satelit menurut fungsinya ada 5.
Keterangannya sebagai berikut:
1. Menunjukkan Formasi Awan (Satelit Cuaca)
Satelit ini memberikan keuntungan dengan menunjukkan
formasi awan yang terbesar di daerah luas pada permukaan bumi yang pengambilan
gambarnya dilakukan dengan menggunakan kamera televisi dan disiarkan ke bumi
melalui telemeter. Amerika Serikat telah meluncurkan lebih dari 20 satelit
cuaca sejak peluncuran pertama, Tiros 1, pada tanggal 1 April 1960. Sepuluh
satelit Tiros telah diluncurkan dan kameranya telah menghasilkan foto cuaca
terbesar yang pertama di dunia.
2. Untuk kepentingan Telekomunikasi
(Satelit Komunikasi)
Satelit komunikasi
adalah sebuahsatelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit Geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi Rendah.
Satelit bumi
sekarang memberikan pelayanan radio dan televisi kepada sebagian besar daerah
bumi. Satelit pasif ini hanya memantulkan sinyal-sinyal yang dipancarkan.
Termasuk satelit ini adalah Pemancar Amerika Serikat-yaitu Telstar, Sinkom, dan
Early Bird; satelit internasional Intelsat; seri Anik Canada; satelit Molniya
Uni Soviet. Satelit-satelit komunikasi juga telah digunakan untuk menyiarkan
informasi-informasi pendidikan dan kesehatan ke desa-desa terpencil. Tahun 1976
dengan kerja sama satelit Teknologi Komunikasi US-Kanada yang merupakan satelit
komunikasi paling kuat yangg pernah dibangun-diluncurkan; juga diluncurkan
satelit Marisat yang menyediakan fasilitas telekomunikasi antarkapal untuk
kepentingan industri perkapalan internasional dan operasi-operasi Angkatan Laut
Amerika Serikat.
3.
Untuk Kepentingan Navigasi (Satelit Navigasi)
Satelit-satelit Transit, diorbitkan oleh Angkatan Laut
Amerika Serikat, dimaksudkan untuk berperan sebagai alat penolong yang berguna
untuk navigasi apabila kapal-kapal di permukaan laut menemui kesukaran dalam
penglihatan. Navigator yang menghadapi daerah yang berkabut tebal dapat
menghubungi dengan radio satelit Transit yang mengorbit. Kemudian satelit dapat
menjawab, juga melalui radio, dengan pernyataan posisi kapal orbit. Sekali
setelah navigator mendapat jawaban dari semua yang dia perlukan untuk dapat menentukan posisinya,
sebagai tambahan kepada alat-alat yang biasa yang ada padanya, adalah jawaban
berupa daftar orbit masing-masing satelit.
4.
Untuk Menguji Coba Reaksi Berbagai Macam Organisme
Dalam Perjalanan Ruang Angkasa (Satelit Biologi)
Pada akhir tahun
1966, Amerika Serikat memulai peluncuran seri Biosatelit. Program ini direncanakan untuk menguji coba reaksi
berbagai macam organisme dalam perjalanan ruang angkasa. Pengaruh tanpa daya
berat, radiasi, dan tidak adanya daur pergantian siang dan malam, sedang dipelajari
juga. Yang termasuk organisme pada misi-misi ini adalah macam tumbuh-tumbuhan
dan hewan yang luas sekali, bermula dari bakteri dan telur kodok sampai pada
benih-benih dan seekor kera yang 6,4 kg beratnya.
5.
Untuk Kepentingan Militer (Satelit Militer)
Sejumlah satelit
buatan tak berawak tertentu yang sekarang sedang mengorbit bumi menyampaikan
informasi-informasi untuk kepentingan militer kepada dua bangsa yang hingga
sekarang hampir menguasai seluruh eksplorasi ruang angkasa; Amerika Serikat dan
Uni Soviet. Dengan demikian, satelit Midas Amerika Serikat dapat melihat
peluncuran peluru kendali melalui penggunaan alat sensor inframerah. Satelit
Samos Amerika Serikat dapat melihat perincian sekecil-kecilnya dari instalasi
Uni Soviet. Demikian juga Uni Soviet, dengan menggunakan pesawat seri Cosmos,
dapat mengambil gambar lapangan udara Amerika Serikat, pabrik amunisi, tempat
peluncuran peluru kendali, dan sebagainya. Dalam tahun 1968 Amerika Serikat
meluncurkan seri satelit ST (Sistem Terpadu) yang sangat peka sekali dengan
membawa peralatan yang mampu mendeteksi radiasi inframerah.
Satelit yang
disebut “mata-mata di angkasa” pada tahun 1983 mendapat sorotan yang tidak
diharapkan, setelah terjadi penembakan udara terhadap penerbangan 007 pesawat
penumpang Korean Air Line di lepas
pantai Laut Jepang oleh pesawat penyergap Uni Soviet. Bukti-bukti terperinci,
baik tentang aktifitas Uni Soviet maupun sadapan yang sangat teliti sekali oleh
suara transmisi Uni Soviet membuat banyak pengamatan beranggapan bahwa satelit
mata-mata Uni Soviet telah mencapai tingkat kemampuan yan tinggi sekali.
2.4 Nama-nama satelit
planet
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit
beredar mengelilingi planet dan bersama-sama beredar mengelilingi
matahari.predaran saletit mengelilingi planet disebut dengan gerak revolusi
satelit.satelit juga berotasi yaitu beredar mengelilingi sumbunya.pada umumnya
arah rotasi dan revulusi satelit sama dengan arah rotasi dan revulusi planetnya
yaitu dari barat ketimur kecuali satelit planet neptunus.planet yang di ketahui
tidak mempunyai satelit adalah merkurius dan venus.
1.
Bumi mempunyai 1 satelit
Bulan
2.
Mars mempunyai 2 satelit
Phobos and demos
3.
Jupiter mempunyai 16 satelit
Metis,andrastea,almathea,thebe,lo,europa,ganymede,calistio,leda,himalia,lysithea,elara,anananke,carme,pasiphea,
sinope,dan 3 belum di ketahui nama nya
4.
Saturnus mempunyai 18 satelit
altas,1980s27,1980
s26,euphemetheushys,telesto,janus,mimas,enceladus,tethys,calypso,dione,1980
s5,rhea,titan,hyperion,lapet dan 1 belum ada
namanya
5.
Uranus mempunyai 15 satelit
Ariel,umbriel,titania umberon,miranda,10 belum ada namanya
6.
Neptunus mempunyai 8 satelit
Triton,nereid,dan 6 belum ada namanya
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan dan rumusan masalah yang telah
dijawab dalam pembahasan ini, maka disebutkan beberapa kesimpulan di bawah ini:
Ada dua jenis satelit yaitu satelit
alami dan satelit buatan:
a.
Satelit alami adalah benda-benda luar
angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang
lebih besar daripada dirinya, seperti bulan yang merupakan satelit alami bumi.
Sebenarnya, terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah
bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi galaksi, tetapi jarang
digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami matahari.
b.
Satelit buatan adalah benda buatan
manusia yang beredar mengelilingi benda lain, misalnya satelit Palapa yang
mengelilingi bumi.
c.
Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit
telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini diambil dari "Sumpah
Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah
Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
d.
Satelit mempunyai 5 peran bagi
kehidupan manusia, sehingga satelit dibagi menjadi 5 yakni Satelit Cuaca,
Satelit Komunikasi, Satelit Navigasi, Sattelit Biologi, dan Satelit Militer.
e.
Satelit beredar mengelilingi planet dan
bersama-sama beredar mengelilingi matahari sehingga satelit disebut juga
sebagai pengiring planet.
DAFTAR PUSTAKA
Dewan Redaksi
Internasonal. 2003. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 1. Jakarta: PT Ikrar
Mandiri Abdi.
Ford, Harry & Barnham, Kay. 2003.Topik Paling Seru
Ruang Angkasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Jasin, Maskoeri. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:
Rajawali Pers.
Susilo, Andi.2002. Perkembangan Teknologi Satelit.
http://www.Andi Susilo's Article Archieve.com. Diakses: Jumat, 05
Nopember 2010 .
http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_komunikasi.
Diakses: Jumat tanggal 05
Nopember 2010. 10.35 WIB.
makalah
PERAN SATELIT BAGI KEHIDUPAN
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul “Peran Satelit Bagi Kehidupan” dapat terselesaikan dengan baik dan cukup sempurna sesuai
dengan usaha dan kemampuan kami.
Secara singkat dalam makalah ini dijelaskan bahwa pada wilayah di luar
planet kita (bumi) ini tidaklah kosong, melainkan terdapat berbagai benda di
dalamnya, seperti planet-planet dan bintang-bintang. Selain benda-benda alam
tersebut, ada juga benda-benda buatan manusia yang berada di luar angkasa.
Benda-benda buatan manusia itu dibuat untuk misi-misi tertentu. Salah satu
benda buatan manusia yang berada di langit itu adalah satelit. Dan
satelit itu mempunyai kegunaan yang besar untuk perkembangan teknologi di bumi.
Baik itu dalam bidang telekomunikasi atau yang lainnya.
Sudah menjadi suatu kewajaran kalau dalam penulisan makalah ini masih dijumpai beberapa kekurangan dan kesalahan,
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami dalam mengerjakan dan menyelesaikan makalah
ini. Oleh karena
itu diharapkan nasehat, kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan hasil pemikiran dan demi pengembangan ilmu selanjutnya, sehingga
gagasan pemikiran ini tidak berhenti sampai di sini, namun ada pengembangan
yang lebih dinamis dan lebih obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kemudian kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan semua pembaca,
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Satelit .............................................................................. 3
2.2 Pengertian Satelit Palapa .................................................................. 4
2.3 Peranan Satelit Bagi Kehidupan........................................................ 6
2.4 Nama-nama satelit planet………………………………...........
9
makalah
PERAN SATELIT BAGI KEHIDUPAN
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul “Peran Satelit Bagi Kehidupan” dapat terselesaikan dengan baik dan cukup sempurna sesuai
dengan usaha dan kemampuan kami.
Secara singkat dalam makalah ini dijelaskan bahwa pada wilayah di luar
planet kita (bumi) ini tidaklah kosong, melainkan terdapat berbagai benda di
dalamnya, seperti planet-planet dan bintang-bintang. Selain benda-benda alam
tersebut, ada juga benda-benda buatan manusia yang berada di luar angkasa.
Benda-benda buatan manusia itu dibuat untuk misi-misi tertentu. Salah satu
benda buatan manusia yang berada di langit itu adalah satelit. Dan
satelit itu mempunyai kegunaan yang besar untuk perkembangan teknologi di bumi.
Baik itu dalam bidang telekomunikasi atau yang lainnya.
Sudah menjadi suatu kewajaran kalau dalam penulisan makalah ini masih dijumpai beberapa kekurangan dan kesalahan,
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami dalam mengerjakan dan menyelesaikan makalah
ini. Oleh karena
itu diharapkan nasehat, kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan hasil pemikiran dan demi pengembangan ilmu selanjutnya, sehingga
gagasan pemikiran ini tidak berhenti sampai di sini, namun ada pengembangan
yang lebih dinamis dan lebih obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kemudian kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan semua pembaca,
Penulis
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
Ruang angkasa adalah nama yang
kita berikan pada wilayah di luar planet
kita, Bumi, yang bisa jadi terus mengembang. Ruang angkasa tidaklah kosong,
melainkan terdapat berbagai benda di dalamnya, seperti planet-planet dan
bintang-bintang. Ruang angkasa dan seluruh isinya disebut alam semesta.
Jika kita berada di suatu
tempat yang tinggi di suatu kota, jauh dari sinar gemerlapan kota dan pada saat
itu tidak ada bulan dan langit bebas dari awan, maka akan tampak bintang-bintang.
Jika menggunakan teropong binokular atau teleskop, jumlah bintang yang kita
lihat semakin banyak. Pengamatan lebih lanjut yang dilakukan oleh para Ahli
Astronomi dengan menggunakan alat-alat atau instrumen mutakhir menunjukkan
bahwa di alam semesta terdapat bintang-bintang yang beredar mengikuti suatu
pusat yang berupa suatu kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh
kelompok-kelompok bintang yang sangat dekat satu sama lain (cluster) dan
juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar kecil dari pusatnya (nebula)
dan tebaran ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk Matahari kita, yang
selanjutnya disebut galaksi.Galaksi itu ternyata tidak satu, tetapi beribu-ribu
jumlahnya. Galaksi yang di mana Bumi kita berinduk ini diberi nama Milky Way
atau Bima Sakti.
Tata surya terdiri dari
Matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet, satelit,
meteor-meteor, komet-komet, debu, dan gas antar planet beredar mengelilinginya.
Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.
Satelit merupaka pengiring
planet. Satelit beredar mengelilingi planet, dan bersama-sama mengelilingi
Matahari. Peredaran satelit mengelilingi planet disebut gerak revolusi
satelit. Di samping itu, satelit juga melakukan gerak rotasi, yaitu beredar
mengelilingi sumbunya sendiri. Pada umumnya, arah rotasi dan revolusi sama
dengan arah rotasi dan revolusi planetnya, yaitu dari Barat ke Timur, kecuali
satelit dari planet Neptunus. Planet yang telah diketahui tidak mempunyai
satelit adalah Merkurius, Venus, dan mungkin juga Pluto.
Dan selain
bulan, ada juga satelit buatan manusia. Dan saat ini teknologi komunikasi
memanfaatkan ribuan satelit yang
diluncurkan, dan kebergantungan manusia sangat besar pada komunikasi yang
semakin canggih, seperti komputer yang online, telepon selular, perbankan
real-time online, dan sistem elektronik yang lainnya.
Selain
satelit sebagai alat bantu komunikasi, ada juga Satelit Cuaca, Satelit
Navigasi, Satelit Biologi, dan Satelit Militer. Dan semua satelit itu
diluncurkan untuk misi-misi tertentu yang berguna untuk kehidupan manusia di
Bumi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
1.
Apa yang
dimaksud dengan Satelit?
2.
Apa yang
dimaksud dengan Satelit Palapa?
3.
Apa peran
Satelit bagi kehidupan?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa tujuan
pembahasan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian satelit
2.
Untuk
mengetahui pengertian Satelit Palapa
3.
Untuk
mengetahui peran Satelit bagi kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Satelit
Ada dua jenis Satelit, yaitu Satelit Alami dan Satelit Buatan.
1.
Satelit Alami
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi
planet, dan bersama-sama beredar mengelilingi Matahari. Peredaran satelit
mengelilingi planet disebut gerak revolusi satelit. Di samping itu,
satelit juga melakukan gerak rotasi, yaitu beredar mengelilingi sumbunya
sendiri. Pada umumnya, arah rotasi dan revolusi sama dengan arah rotasi dan
revolusi planetnya, yaitu dari Barat ke Timur, kecuali satelit dari planet Neptunus.
Planet yang telah diketahui tidak mempunyai satelit adalah Merkurius, Venus,
dan mungkin juga Pluto.
Bulan adalah satu-satunya satelit alami bumi, yang berada sekitar
348.000 km. Bulan adalah benda yang paling terang setelah matahari di langit
kita, 2000 kali lebih terang dari Venus. Asal bulan masih diperdebatkan.
Beberapa ilmuan ppercaya bahwa bumi dan bulan terbentuk pada saat yang sama
dari debu dan gas tata surya awal. Ada pula yang mengatakan bahwa bulan adalah
benda yang melintasi bumi dan terperangkap medan gravitasi bumi. Yang lainnya
berpendapat bahwa benda sebesar Mars pernah bertabrakan dengan bumi. Akibatnya,
terjadi serpihan yang melayang di angkasa, yang kemudian mungkin menghasilkan
bulan. Jika dibandingkan dengan bumi.
Bulan mempunyai ukuran:
a. Massa Bulan= 1/10 massa
Bumi
b. Diameter Bulan= ¼ diameter
Bumi
c. Gravitasi
Bulan=1/6 gravitasi Bumi.
Permukaan Bulan penuh dengan
kawah-kawah dan gunung-gunung. Bagian Bulan yang gelap, halus, dan datar
disebut lembah Maria. Di permukaan Bulan tidak ada hawa. Tidak adanya hawa di
Bulan mengakibatkan:
a.
suhu berubah
sangat cepat, suhu tertinggi 110 derajat Celcius,
sedangkan
suhu terendah -173 derajat celcius.
b. bunyi tidak dapat merambat sehingga sangat sunyi
c.
langit
tampak kelam; dan
d.
tidak ada
peredaran air, sehingga kering kerontang
2.
Satelit Buatan
Satelit buatan adalah benda
buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain. Satelit buatan ini merupakan alat elektronik
yang mengorbit ke bumi dam mampu bertahan sendiri. Dapat diartikan sebagai
repeater yanng berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun
bumi, ditranslasikan frekuensinya, kemuadian diperkuat untuk dipancarkan
kembali ke arah bumi sesuai dengan coverage-nya yang merupakan lokasi stasiun
bumi tujuan atau penerima. Dalam komunikasi GEO (merupakan sistem komunikasi
satelit yang paling banyak), posisi satelit adalah sekitar 36.000 km diatas
bumi. Rute dimana satelit berjalan disebut
orbit. Dalam orbit terdapat dua istilah, yaitu apogee (titik terjauh dengan bumi) dan perigee (titik terdekat dengan bumi).
2.2 Pengertian Satelit Palapa
Palapa ialah
nama bagi sejumlah satelit
telekomunikasi
geostasioner Indonesia. Nama ini diambil dari "Sumpah
Palapa", yang
pernah dicetuskan oleh Patih
Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
Peluncuran
pertama satelit komunikasi domestik Palapa A-1 ke angkasa pada 9 Juli 1976.
Satelit yang merupakan buatan dari Hughes
(AS) ini diluncurkan dari tanjung Canaveral, Florida, AS. Peluncuran
satelit Palapa ini menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga setelah Amerika
Serikat dan Kanada dalam teknologi per-satelitan.
Keputusan
Presiden Soeharto ketika itu untuk membeli satelit Palapa ini, sekarang
terlihat manfaatnya. Mungkin tanpa satelit Palapa sudah tidak ada Indonesia
yang kita kenal sekarang ini, satelit komunikasi yang menghubungkan seluruh
kepulauan Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Saat itu, Palapa A-1
ditempatkan pada orbit di ketinggian 36.000 km diatas bumi dan dikendalikan
oleh Stasiun Pengendali Utama (SPU)
di Cibinong, Jawa Barat.
Kemudian, pada 10 Maret 1977, Indonesia-pun berhasil
meluncurkan satelit berikutnya yang diberi nama Palapa A-2 yang memilik 12 transponder (merupakan alat yang
menerima percakapan dalam satu frekuensi, kemudian memperkuatnya serta
men-transmisikannya kembali ke bumi melalui frekuensi lain) seperti yang
dimiliki Palapa A-1. Kedua satelit komunikasi Indonesia itu memiliki umur yang
relatif pendek, yaitu 7 tahun.
Dimana Palapa
A-1 berakhir masa operasinya pada tahun 1983 dan Palapa A-2 berakhir pada tahun
1984. Namun, saat itu pemerintah Indonesia melalui Perumtel yang kini bernam
Telkom telah mengantisipasi umur satelit tersebut jauh-jauh hari dan sudah
memikirkan penggantinya, yaitu Palapa B-1 yang diluncurkan pada 17 Juni 1983.
Karena suatu
masalah, maka satelit Palapa B-1 berumur pendek yaitu hanya 2 tahun. Untungnya
pemerintah sudah menyiapkan Palapa B-2 yang kemudian diluncurkan pada 2
Februari 1984. Namun, satelit tersebut bermasalah lagi, sehingga tidak masuk
pada orbitnya dan kemudian hilang. Pemerintah Indonesia-pun segera meluncurkan
satelit pengganti Palapa B2P pada 21 Maret 1987 dan masuk pada slot orbit 113
derajat Bujur Timur (BT).
Satelit
Palapa B-2 yang hilang kemudian berhasil ditemukan. Kemudia diluncurkan kembali
dengan nama Palapa B2R dan berhasil menempati slot orbit 108 derajat BT pada 14
April 1990.
Untuk
memenuhi kebutuhan Nasional, maka pada 14 Mei 1992 diluncurkan juga satelit
Palapa B-4 dan berada pada slot 118 derajat BT. Setelah itu, Indonesia
berturut-turut meluncurkan satelit Palapa C-1 pada 31 Januari 1996 dan langsung
menempati slot 113 derajat BT. Satelit Palapa C-1 kemudian digantikan oleh
Palapa C-2 yang bertipe 3 poros dengan 36 tansponder. Masing-masing dengan
lebar pita frekuensi (bandwith) 36
MHZ yang terbagi dalam 24 transponder
C-band standar dengan daya 38 dBW (EIRP)
dan 12 transponder C-band perluasan dengan daya 41 dBW (EIRP), memiliki reliabilitas 0,75 yang diluncurkan pada 15 Mei 1996
dan berusia 14 tahun. Satelit ini diluncurkan oleh Ariane-4 milik Arianespace
dan masih dapat digunakan sampai tahun 2011.
Pada 31
Agustus 2009 yang lalu, Indosat berhasil meluncurkan satelit Palapa D yang
menggantikan satelit Palapa C-2, yang masa orbitnya akan berakhir sekitar tahun
2010 sampai 2011. Satelit Palapa D akan beroperasi di orbit 113 derajat BT yang
sekarang masih ditempati satelit Palapa C-2.
Satelit
Palapa D akan mempunyai masa operasi selama 15 tahun. Sedangkan satelit Palapa
C-2 yang masih mempunyai masa aktif sekitar satu tahun lagi, akan direlokasi ke
orbit 150,5 derajat BT yang sebelumnya ditempati Palapa C-1.
Satelit
Palapa D dipesan dari Thales Alenia Space
France (Perancis) dan diluncurkan dari Xichang
Satellite Launch Center (XSLC), China, dengan menggunakan kendaraan
peluncur Long March 3B, buatan Beijing Talentway Technology Corporation
China.
Satelit D akan
memiliki 40 transponder, lebih banyak
dari Palapa C-2 yang hanya memiliki 36 tansponder.
Dari 40 transponder itu, sekitar 40%
akan digunakan untuk kepentingan Indosat di dalam negeri, sedangkan sisanya
akan disewakan ke pihak luar Indosat, baik dari dalam mapun luar negeri yang
menjangkau wilayah Asia hingga Afrika. Cakupan satelit ini bisa mencapai Asia,
india, Jepang, dan Australia.
Dalam sebuah
satelit komunikasi, biasanya menggunakan geosynchronous
transponder yang beroperasi pada ketinggian 42.164 km dari pusat bumi atau
35.786 km diatas permukaan laut. Jika dilihat dari rata-rata peluncuran satelit
di Indonesia, satelit Palapa D menghabiskan sekitar $200 juta sampa $300 juta.
Sebagai
gambaran, Telkom yang akan meluncurkan satelit Telkom 3 pada tahun 2011 dengan
kapasitas 32 transponder menghabiskan dana sebesar $200 juta. Pemakaian
transponder satelit sebanyak 60% disewa oleh lembaga penyiaran dalam negeri,
seperti RCTI, SCTV, Indosiar, dan lainnya. Sedangkan sisanya disewa lembaga
penyiaran asing, seperti RTG, MTV, ABC, dan lainnya.
Oleh karena
itu, dengan adanya satelit pada saat ini membuat komunikasi anatara kita dan
orang lain, baik didalam maupun diluar Indonesia dapat dilakukan dengan mudah
dan seperti slogan Telkom "World In
You Hand".
2.3
Peran Satelit Bagi Kehidupan
Satelit secara luas sekali telah menambah pengetahuan
kita tentang ruang angkasa dan benda-benda langit di dalamnya. Hampir semua
pesawat ruang angkasa tak berawak dibangun untuk memindahkan informasi ke bumi
melalui suatu sistem Telemeteri. Melalui sistem ini, data yang terkumpul oleh
alat-alat ilmiah di dalam pesawat diubah menjadi sinyal-sinyal radio dan
sinyal-sinyal ini kemudian ditransmisikan ke stasiun-stasiun di bumi. Di
stasiun-stasiun ini, sinyal-sinyal radio itu dicatat pada kumparan pita
magnetik. Nantinya sinyal-sinyal radio direkam dengan bantuan komputer
elektronik. Bahkan foto-foto pun dapat dikirim dengan menggunakan cara ini.
Adapun pembagian satelit menurut fungsinya ada 5.
Keterangannya sebagai berikut:
1. Menunjukkan Formasi Awan (Satelit Cuaca)
Satelit ini memberikan keuntungan dengan menunjukkan
formasi awan yang terbesar di daerah luas pada permukaan bumi yang pengambilan
gambarnya dilakukan dengan menggunakan kamera televisi dan disiarkan ke bumi
melalui telemeter. Amerika Serikat telah meluncurkan lebih dari 20 satelit
cuaca sejak peluncuran pertama, Tiros 1, pada tanggal 1 April 1960. Sepuluh
satelit Tiros telah diluncurkan dan kameranya telah menghasilkan foto cuaca
terbesar yang pertama di dunia.
2. Untuk kepentingan Telekomunikasi
(Satelit Komunikasi)
Satelit komunikasi
adalah sebuahsatelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit Geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi Rendah.
Satelit bumi
sekarang memberikan pelayanan radio dan televisi kepada sebagian besar daerah
bumi. Satelit pasif ini hanya memantulkan sinyal-sinyal yang dipancarkan.
Termasuk satelit ini adalah Pemancar Amerika Serikat-yaitu Telstar, Sinkom, dan
Early Bird; satelit internasional Intelsat; seri Anik Canada; satelit Molniya
Uni Soviet. Satelit-satelit komunikasi juga telah digunakan untuk menyiarkan
informasi-informasi pendidikan dan kesehatan ke desa-desa terpencil. Tahun 1976
dengan kerja sama satelit Teknologi Komunikasi US-Kanada yang merupakan satelit
komunikasi paling kuat yangg pernah dibangun-diluncurkan; juga diluncurkan
satelit Marisat yang menyediakan fasilitas telekomunikasi antarkapal untuk
kepentingan industri perkapalan internasional dan operasi-operasi Angkatan Laut
Amerika Serikat.
3.
Untuk Kepentingan Navigasi (Satelit Navigasi)
Satelit-satelit Transit, diorbitkan oleh Angkatan Laut
Amerika Serikat, dimaksudkan untuk berperan sebagai alat penolong yang berguna
untuk navigasi apabila kapal-kapal di permukaan laut menemui kesukaran dalam
penglihatan. Navigator yang menghadapi daerah yang berkabut tebal dapat
menghubungi dengan radio satelit Transit yang mengorbit. Kemudian satelit dapat
menjawab, juga melalui radio, dengan pernyataan posisi kapal orbit. Sekali
setelah navigator mendapat jawaban dari semua yang dia perlukan untuk dapat menentukan posisinya,
sebagai tambahan kepada alat-alat yang biasa yang ada padanya, adalah jawaban
berupa daftar orbit masing-masing satelit.
4.
Untuk Menguji Coba Reaksi Berbagai Macam Organisme
Dalam Perjalanan Ruang Angkasa (Satelit Biologi)
Pada akhir tahun
1966, Amerika Serikat memulai peluncuran seri Biosatelit. Program ini direncanakan untuk menguji coba reaksi
berbagai macam organisme dalam perjalanan ruang angkasa. Pengaruh tanpa daya
berat, radiasi, dan tidak adanya daur pergantian siang dan malam, sedang dipelajari
juga. Yang termasuk organisme pada misi-misi ini adalah macam tumbuh-tumbuhan
dan hewan yang luas sekali, bermula dari bakteri dan telur kodok sampai pada
benih-benih dan seekor kera yang 6,4 kg beratnya.
5.
Untuk Kepentingan Militer (Satelit Militer)
Sejumlah satelit
buatan tak berawak tertentu yang sekarang sedang mengorbit bumi menyampaikan
informasi-informasi untuk kepentingan militer kepada dua bangsa yang hingga
sekarang hampir menguasai seluruh eksplorasi ruang angkasa; Amerika Serikat dan
Uni Soviet. Dengan demikian, satelit Midas Amerika Serikat dapat melihat
peluncuran peluru kendali melalui penggunaan alat sensor inframerah. Satelit
Samos Amerika Serikat dapat melihat perincian sekecil-kecilnya dari instalasi
Uni Soviet. Demikian juga Uni Soviet, dengan menggunakan pesawat seri Cosmos,
dapat mengambil gambar lapangan udara Amerika Serikat, pabrik amunisi, tempat
peluncuran peluru kendali, dan sebagainya. Dalam tahun 1968 Amerika Serikat
meluncurkan seri satelit ST (Sistem Terpadu) yang sangat peka sekali dengan
membawa peralatan yang mampu mendeteksi radiasi inframerah.
Satelit yang
disebut “mata-mata di angkasa” pada tahun 1983 mendapat sorotan yang tidak
diharapkan, setelah terjadi penembakan udara terhadap penerbangan 007 pesawat
penumpang Korean Air Line di lepas
pantai Laut Jepang oleh pesawat penyergap Uni Soviet. Bukti-bukti terperinci,
baik tentang aktifitas Uni Soviet maupun sadapan yang sangat teliti sekali oleh
suara transmisi Uni Soviet membuat banyak pengamatan beranggapan bahwa satelit
mata-mata Uni Soviet telah mencapai tingkat kemampuan yan tinggi sekali.
2.4 Nama-nama satelit planet
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit
beredar mengelilingi planet dan bersama-sama beredar mengelilingi
matahari.predaran saletit mengelilingi planet disebut dengan gerak revolusi
satelit.satelit juga berotasi yaitu beredar mengelilingi sumbunya.pada umumnya
arah rotasi dan revulusi satelit sama dengan arah rotasi dan revulusi planetnya
yaitu dari barat ketimur kecuali satelit planet neptunus.planet yang di ketahui
tidak mempunyai satelit adalah merkurius dan venus.
1.
Bumi mempunyai 1 satelit
Bulan
2.
Mars mempunyai 2 satelit
Phobos and demos
3.
Jupiter mempunyai 16 satelit
Metis,andrastea,almathea,thebe,lo,europa,ganymede,calistio,leda,himalia,lysithea,elara,anananke,carme,pasiphea,
sinope,dan 3 belum di ketahui nama nya
sinope,dan 3 belum di ketahui nama nya
4.
Saturnus mempunyai 18 satelit
altas,1980s27,1980
s26,euphemetheushys,telesto,janus,mimas,enceladus,tethys,calypso,dione,1980
s5,rhea,titan,hyperion,lapet dan 1 belum ada
namanya
5.
Uranus mempunyai 15 satelit
Ariel,umbriel,titania umberon,miranda,10 belum ada namanya
6.
Neptunus mempunyai 8 satelit
Triton,nereid,dan 6 belum ada namanya
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan dan rumusan masalah yang telah
dijawab dalam pembahasan ini, maka disebutkan beberapa kesimpulan di bawah ini:
Ada dua jenis satelit yaitu satelit
alami dan satelit buatan:
a.
Satelit alami adalah benda-benda luar
angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang
lebih besar daripada dirinya, seperti bulan yang merupakan satelit alami bumi.
Sebenarnya, terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah
bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi galaksi, tetapi jarang
digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami matahari.
b.
Satelit buatan adalah benda buatan
manusia yang beredar mengelilingi benda lain, misalnya satelit Palapa yang
mengelilingi bumi.
c.
Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit
telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini diambil dari "Sumpah
Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah
Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
d.
Satelit mempunyai 5 peran bagi
kehidupan manusia, sehingga satelit dibagi menjadi 5 yakni Satelit Cuaca,
Satelit Komunikasi, Satelit Navigasi, Sattelit Biologi, dan Satelit Militer.
e.
Satelit beredar mengelilingi planet dan
bersama-sama beredar mengelilingi matahari sehingga satelit disebut juga
sebagai pengiring planet.
DAFTAR PUSTAKA
Dewan Redaksi
Internasonal. 2003. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 1. Jakarta: PT Ikrar
Mandiri Abdi.
Ford, Harry & Barnham, Kay. 2003.Topik Paling Seru
Ruang Angkasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Jasin, Maskoeri. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:
Rajawali Pers.
Susilo, Andi.2002. Perkembangan Teknologi Satelit.
http://www.Andi Susilo's Article Archieve.com. Diakses: Jumat, 05
Nopember 2010 .
http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_komunikasi.
Diakses: Jumat tanggal 05
Nopember 2010. 10.35 WIB.
No comments:
Post a Comment