BOLA BESAR DAN BOLA KECIL
A.
BOLA VOLI
Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan
oleh dua regu dengan jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan
dengan cara memvoli bola hilir mudik diatas net dan masing – masing regu
berusaha secepat nya menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola
sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik , dan mental yang baik ,
serta kerja sama sangat di butuhkan untuk memenangkan permainan .
Permainan bola voli diciptakan oleh William
G. Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah seorang pembina pendidikan jasmani
pada organisasi Young Men’s Christian Association (YMCA) di kota Massachusetts,
Amerika Serikat. Pada mulanya , pemainan bola voli di beri nama mintonete, di
mana tujuan semula, yaitu untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada
tubuh, selain untuk bersenam umum.
Kemudian, permainan ini di ubah
menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara bergantian.Tahun 1892, YMCA
berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Amerika Serikat.Pada tahun
1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di Polandia.
Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF
(International Volley Ball Federation ) dengan beranggota 15 negara dan
berpusat di Paris.
Permainan bola voli di Indonesia
berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat , sehingga timbul
klub – klub di kota – kota besar di seluruh Indonesia. Permainan bola voli di
Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982 yang di bawa oleh orang – orang
Belanda.Namun pada saat itu permainan ini belum populer di masyarakat.Setelah
proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkembangan bola voli nasional dan
organisasi bola voli semakin cepat dan populer.Pada PON II di Jakarta tahun
1951 permainan bola voli mulai dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada /
belum terbentuk organisasi bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955
dibentuk organisasi bola voli nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVI), dengan ketua W.J.Latumenten.
Sejak saat itu mulai di dakan
kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli nasional juga ikut dalam
kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea Games, Asian Games, bahkan
Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim bola voli indonesia
mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola
voli pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi unggulan dalam kejuaraan
dunia.
2.1 Peraturan
Permainan
Adapun peraturan permainan bola voli
diantaranya sebagai berikut :
1.
Lapangan Bola Voli
2.
Net/ Jaring
a.
Panjang
: 9,5 m
b.
Lebar
: 1 m
c.
Tinggi jaring
putra : 2, 43 m
d.
Tinggi jaring
putri : 2, 24 m
Di bagian tepi jaring di pasang
antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.
3.
Jumlah Permain
a.
Setiap regu terdiri dari 6 orang
permain
b.
Permainan cadangan maksimal 6 orang
4.
Pergeseran Permain
Jika regu penerima servis berhasil
mematikan bola di lapangan lawan, maka permain bergeser satu posisi searah
jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima,
posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
5.
Game/ Set.
Permainan ditentukan dengan
game/set.Regu yang memperoleh / mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu adalah
pemenang dalam game tersebut.Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus
(deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah
pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan
dengan dua sistem:
a.
Sistem Two Winning Set yaitu setiap
regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b.
Sistem Three Winning Set yaitu regu
dikatakan menanng bila memenangkan tiga set
6.
Memainkan Bola
a.
Suatu regu berhak memukul /
memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b.
Seorang permain boleh memukul /
memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok / membendung)
c.
Permain diperbolehkan memainkan bola
menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki, kepala) dengan catatan
pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d.
Dua atau tiga permain boleh memukul
bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua atau tiga
kali pukulan (kecuali membendung)
e.
Jika dua atau tiga permain
menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka dihitung satu
pukulan
7.
Permainan Dekat Net
a.
Seorang pembendung (bloker) boleh
menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu permain lawan (menyentuh
bola sebelum dipukul lawan)
b.
Setelah melakukan serangan (smash)
tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan
c.
Boleh melewati ruang permain lawan
di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain lawan
d.
Tidak noleh menyentuh / menginjak
garis tengah
e.
Bagian dari badan tidak boleh
menyentuh lapangn lawan
8.
Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a.
Jatuh seluruhnya di sisi luar garis
– garis batas lapangan
b.
Menyentuh bola diluar lapangan
c.
Menyentuh antena , tali, tiang atau
net di luar batas antenna
9.
Kesalahan – Kesalahan Pada Saat
Bermain
a.
Bola dipukul menyentuh antena /rods
b.
Bola dipukul keluar lapangan
c.
Bola dipukul menyentuh suatu benda
di luar lapangan
d.
Pemain menyentuh net
e.
Pemain baris belakang melakukan
smash dari depan garis serang
f.
Seorang pemain memukul bola dua kali
berturut – turut (kecuali memblok)
g.
Pemain pengganti masuk lapangan
dengan melapor
10. Kesalahan
– Kesalahan Pada Saat Servis
a.
Bola servis menyentuh antena
b.
Pada saat memukul bola , kaki
menginjak garis lapangan
c.
Bola tidak dilambungkan terlebih
dahulu
d.
Bola dipukul keluar lapangan
e.
Mengulur – ulurkan waktu /
memperlambat permainan
f.
Servis dari luar garis perpanjangan
lapangan.
2.2 Teknik
Dasar Permainan Bola Voli
1.
Servis Tennis (Tennis Servis)
a.
Sikap pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan,
bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri menyangga bola dan tangan kanan
memengang bagian atas).
b.
Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri
ke atas kurang lebih meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik
kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola
dipukul dengan tangan pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan
pergelangan tangan, sehingga jalannya bola top spin (berputar ke depan).
Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan
2.
Servis Mengapung(Floanting Servis)
a.
Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan ,
bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas kepala
setinggi pelipis.
b.
Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan
tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola melambung ke atas
setinggi kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian tengah belakang.Pada
saat memukul bola tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga
jalannya mengapung /mengambang. Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke
depan.
Pada servis mengapung sikap tangan
dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam menempel pada telapak
tangan.
2.3 Teknik
Dasar Smash
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras
hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan
/diterima. Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari
empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang baik untuk
melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut adalah:
1.
Langkah awalan
Diawali dengan
sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan kaki ke
depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan
posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi badan merendah.
2.
Tolakan/
tumpuan
Sambil
merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke
atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di
samping atas kepala.
3.
Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan
bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak bola satu
jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di
bagian atas belakang bola dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan
tangan hingga menghasilkan bola top spin.
4.
Pendaratan.
Pendaratan
dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep
menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal.
2.4 Teknik
Dasar Memblok (Membendung)
Merupakan salah
satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan cara melompat sambil
menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash lawan.
Ada dua teknik
blok yaitu
1.
Block aktif
Di mana saat
melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan tangan
tangan aktif menekan bola ke bawah.
2.
Block pasif
Dimana saat
melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara ini
dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan
tangan.
Block yang baik
sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan kkarena dapat dilakukan
secara perorangan maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.
Teknik
melakukan block / bendungan.
1.
Sikap awal
Berdiri
menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak
condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.
2.
Pelaksanaan
Lakukan tolakan
dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–jari
terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat
perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.
3.
Gerakan akhir
Lakukan
pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut, seimbangan
tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali pada permainan.
2.5 Kombinasi Teknik Dasar(Teknik Terpadu)
Teknik terpadu
atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan mengkombinasikan
beberapa unsur teknik dasar permainan voli yang ada.
Contohnya:
1.
Latihan
Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah
Cara melakukannya :
a.
Lakukan passing atas tegak lurus
setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan setelah bola naik/ melambung
ke atas dan seterusnya.
b.
Untuk tahap pertama dilakukan di
tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
2.
Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan
Passing Bawah
Cara melakukannya:
a.
Pemainan 1 melakukan servis atas/
smash
b.
Pemain 2 melakukan passing bawah kea
rah pemain 3
c.
Pemain 3 menangkap bola dan
meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan
d.
Setiap pemain setelah menyentuh bola
langsung bergerak lari berpindah tempat
2.6 Posisi
Pemain
Posisi pemain bola voli
dibagimenjadi dua kelompok yaitu :
1.
Pemain posisi depan 3 orang yaitu
posisi 2, 3, dan 4
2.
Pemain posisi belakang 3 orang yaitu
posisi 1, 6, dan 5
Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di daerah
atas net (blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah
belakang dan tidak boleh melakukan blok maupun serangan dari daerah depan.
Posisi 1 melakukan servis pada awal permainan.
B.
SEPAK
BOLA
SEJARAH
Sejarah
olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.Di masa Dinasti Han
tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring
kecil.Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16.
Sepak
bola modern mulai berkembang di Inggris dan
menjadi sangat digemari.Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak
kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.Raja James
I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.Pada
tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal
di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern
pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku
untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas
antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).Pada tahun 1869, membawa bola
dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.Selama tahun 1800-an, olahraga
tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.Pada tahun
1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun
1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Sepak
bola di Indonesia
Sejarah
sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia.Sejak
saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin
banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun
tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan
"Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X
mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin
Sosrosoegondo, prestasi tim
nasional sepak bola Indonesia
tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa
pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto
Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas
kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Davisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non
amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.
Selain itu, PSSI juga aktif
2. PENGERTIAN
SEPAK BOLA
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga
ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk
mencetak gol
sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di
atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang
berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan
10 (sepuluh) pemain lainnya cuma diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain
tangan, biasanya dengan kaki untuk
menendang, dada untuk
mengontrol, dan kepala untuk
menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan
adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka
dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung
dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan
pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak
bola internasional (FIFA), yang juga
menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
3. TEHNIK
ATAU STRATEGI PERMAINAN SEPAK BOLA
Untuk
bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik.Pemain
yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain
sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain
sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping
), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ),
Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini
akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola
dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang ( kicking )
Menendang
bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling
dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan
menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian
kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang
dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang
dengan punggung kaki.
A.
Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada
umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya
adalah sebagai berikut :
Ø Badan
menghadap sasaran di belakang bola.
Ø Kaki
tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran,
lutut sedikit ditekuk.
Ø kaki
tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
Ø setelah
terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
B. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada
umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan
jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
Ø Posisi
badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki
menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
Ø Kaki
tendang berada dibelakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.
Ø kaki
tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
Ø Perkenaan
bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
Ø Gerakan
lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
menghadap sasaran.
C. Menandang dengan punggung kaki
Pada
umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau
shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
· Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu
ada diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki
sedikit ditekuk.Kaki tending berada dibelakang bola dengan punggung kaki
menghadap kedepan atau sasaran.
· Kaki tending tarik kebelakang dan ayunkan kedepan hingga
mengenai bola.Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan
tepat.Pada tengah-tengah bola gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan
diangkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan
bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang
penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola.Tujuan menghentikan bola
adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur
tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
· Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
· Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
· Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian
dalam kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
· Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
· Kaki penghenti mengikuti arah bola. Untuk menghentikan bola
masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan
punggung kaki, paha, dada, serta kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada
dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan
bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan
antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat
permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring
bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
· Posisi kaki
menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
· Kaki yang digunakan
untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan.
· Diupayakan setiap
melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
· Bola bergulir harus
selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
· Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk
mempermudah penguasaan bola.
· Pada saat kaki
menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi
kelapangan.
4. UKURAN
LAPANGAN PERMAINAN
Untuk
pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang
digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75
meter.Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa
persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di
bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari
gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan
sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti
atau tidak.
5. ATURAN PERMAINAN
A. POSISI
PEMAIN
Pada
dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang,
2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3
orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh
menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan.Umumnya, penjaga
gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.Pemain bertahan
memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan.Pemain tengah biasanya
terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan
pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan.Penyerang
memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Posisi
dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik
permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan
adalah 4-4-2 (paling
sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan
oleh sistem total footballBelanda dan Jerman Barat
).
B. LAMA PERMAINAN
Lama
permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15
menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan
perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama
kuat maka diadakan adu penalti.Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di
setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian
pemain, cedera yang
membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya.Waktu tambahan ini disebut
sebagai injury time atau stoppage time.
Gol
yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim
dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor
akhir).
C. PELANGGARAN
PADA PERMAINAN SEPAK BOLA
Apabila
pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan
peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.Pertandingan akan dihentikan
dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat
namanya di dalam buku.Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran
seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan,
berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan,
keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak
dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke
dalam.Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan
keluar dari pertandingan.
Pemain
yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa
digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar
kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera
parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang
berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi
semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh
yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang
melakukan hands ball di luar kotak penalti .
D. WASIT DAN
PETUGAS PERMAINAN
Dalam
pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya
pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah
lapangan.Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau
memulai memainkan bola.Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas
pelanggaran yang terjadi di lapangan.Masing-masing penjaga garis bertanggung
jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.Mereka membawa bendera dengan
warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain
belakang terakhir.
Petugas
terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama
pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir
setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi
penghubung antara manajer tim dengan wasit.Dalam beberapa pertandingan,
teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan
keputusan wasit mulai digunakan.Misalnya yang menentukan apakah suatu bola
telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside
ketika mencetak gol.
6. TAKTIK PEMAIN
Taktik
yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3. Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3. Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
7. SARANA DAN
PRASARANA
A. Sarana Sepak Bola
- Bola
Bola
dalam sepak bola memiliki 3 ukuran, yaitu 3, 4, dan 5. Besar kecilnya bola
disesuaikan dengan usia pemain. Bola resmi dibuat dari pola-pola segi lima
berwarna putih dan hitam yang dijahit menjadi satu. Berikut adalah contoh
gambar bola sepak bola Internasonal:
Spesifikasi
Bola adalah :
- Berbentuk bundar atau bulat.
- Terbuat dari kulit atau bahan lain yang sesuai.
- Lingkaran tidak lebih dari 70 cn (28 inci) dan tidak kurang dari 68 cm (27 inci).
- Berat tidak lebih dari 450 gr dan tidak kurang dari 410 gr pada saat dimulainya pertandingan.
- Tekanan udara dengan 0.6 sampai 1,1 atm (600-1100 gr/cm2) pada permukaan laut (8,5 lbs / sq inci sampai 15,6 lbs / sq inci).
- Kostum
- Baju kaos atau kemeja olahraga.
- Celana pendek (jika memakai celana dalam penghangat, warnanya harus sama dengan warna celana pendek utama).
- Kaos kaki.
- Sepatu
- Pelindung tulang kering (seluruhnya terturup oleh kaos kaki, terbuat dari bahan yang sesuai, missal ; karet, plastik / bahan sejenisnya).
- Sarung tangan untuk penjaga gawang.
B. Prasarana Sepak Bola
- Lapangan
- Pertandingan dapat dilakukan di lapangan yang permuka’annya dilapisi dengan rumput asli atau buatan / artificial, sepanjang ketentuan tentang itu ditetapkan dalam peraturan kompetisi yang berlaku.
- Ukuran
Lapangan
permainan sepak bola harus berbentuk 4 persegi panjang, dan garis samping atau
touch line ( harus lebih panjang dari garis gawang goal line ). Panjang :
Min 90 m (100 yard). Max 120 m (130 yard). Lebar : Min
45 m (50 yard). Max 90 m (100 yard).Standart
ukuran sepak bola Interasional : Panjang : Min 100 m (110 yard). Max 110
m (120 yard). Lebar : Min 64 m (70 yard). Max 75 m (80
yard)
- Marka Lapangan
Lapangan
permainan sepak bola ditandai dengan garis.Garis-garis ini termasuk dalam
daerah permainan yang dibatasinya.2 garis batas yang panjang disebut garis
sampinh 2 garis yang pendek disebut garis gawang.Lebar garis-garis ini tidak
lebih dari 12 cm (5 inci).Lapangan permainan dibagi dalam 2 bagian oleh sebuah
garis tengah. Titik tengah terdapat pada pertengahan garis tengah dan
dikelilingi oleh sebuah lingkaran dengan radios 9,15 m (10 yard).
- Daerah Gawang
Terdapat
pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut :
2
buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri kanan gawang
dengan jarak , 5,5 m ( 6 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang.
Ke-2 garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan panjang 5,5 m (6
yard) dan dihubungkan dengan gais yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang
dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah daerah gawang.
- Daerah Penalti
2
buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat sisi kiri dan kanan gawang
dengan jarak 16,5 (18 yard) diukur dari dan kanan gawang. Ke-2 garis ini
ditarik ke dalam lapangan permainan dengan panjang 16,5 m (18 yard) dan
dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi
oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah daerah pinalti, pada setiap daerah
pinalti di buat sebuah titik pinalti yang berjarak 11 cm ( 12 yard) dari titik
tengah antara kedua tiang gawang dan sama jaraknya dengan tiang gawang
tersebut, di luar daerah pinalti di buat suatu garis busur atau lingkarandengan
radius 9,15 m (10 yard) dari masing- masing titik pinalti.
- Tiang Bendera
Tinggi tidak kurang dari 1,5 m(5
kaki) yang bagian atasnya tumpul dan dengan bendera terpasang, ditempatkan pada
setiap sudut lapangan. Tiang bendera boleh juga ditempatkan diujung garis
tengah tidak kurang dari 1 m di luar garis samping.
- Busur Tendangan Sudut
Untuk tendangan sudut, dari setiap
bendera dibuat seperempat lingkaran dengan radius 1m ( 1 yard) ke dalam
lapangan permainan.
- Gawang
Gawang harus di tempatkan pada
bagian tengah masing-masing garis gawang, gawang terdiri dari 2 tiang tegak lurus
yang sama jaraknya dari tiang bendera sudut dan dihubungkan secara horizontal
oleh sebuah mistar atau palang gawang. Lebar gawang adalah 7,32 m (8 yard) dan
jarak dari bagian paling abawah mistar atau palanga gawang ke tanah adalah 2,44
m (8 kaki). Lebar ke-2 tiang gawang dan lebar mistar atau palang gawang sama
tidak lebih dari 12 cm atau 6 inci. Lebar garis gawang sama dengan lebar tiang
gawang dan mistar atau palang gawang. Jaring gawang diikatkan ke tiang gawang,
mistar atau palang gawang dan tanah di bagian belakang gawang, dengan syarat
bahwa jarring gawang tersebut bersanggah dengan baik dan tidak mengganggu
penjaga gawang, tiang gawang dan mistar gawang harus berwarna putih.
3. Jaring
Jaring merupakan anyaman tambang
yang menutupi bagian belakang dan samping gawang.Anyaman itu tembus pandang,
namun mampu menahan laju bola yang menembus gawang.
C.
BOLA BASKET
Sejarah Singkat Lahirnya Permainan Bola Basket
Permainan
Bola Basket diciptakan pada tahun 1891, Oleh Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang
mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA
(sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, saat harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk
mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat
kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai
bola basket pada 15 Desember 1891.
Pertandingan
resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari1892 di tempat
kerja Dr.James Naismith.Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang
muridnya.Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat.Penggemar
fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.Pertandingan demi
pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian
Amerika Serikat.
1.2 Sejarah Masuknya Permainan Bola Basket Ke Indonesia
1.2 Sejarah Masuknya Permainan Bola Basket Ke Indonesia
Pada
tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia. Mereka
pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana.
Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah
Tionghoa.Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.Di
sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib
yang harus dimainkan oleh setiap siswa.Tidak heran jika di setiap sekolah
selalu ada lapangan basket.Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang
menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini. Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan
basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung,
Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket
ini.
Usai
Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di
kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON
(Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama
kali di level nasional.
Pada
tahun 1951, Maladi – salah satu tokoh olahraga nasional, meminta Tonny Wend
an Wim latumenten untuk membentuk organisasi basket di Idonesia. Jabatan
Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Atas
prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1995 dibentuklah organisasi
dengan nama “persatuan Basket seluruh indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan
penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
TEKNIK DASAR
2.1 Tekhnik Dasar Permainan Bola
Basket
A. Passing
Macam – macam passing :
1. Bounce Pass
Bounce artinya memantul. Maka bounce
pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara dipantulkan ke tanah. teorinya
adalah memantulkan ke tanah dengan titik pantul 2/3 jarak kita ke target kawan.
2. Chest Pass
Chest artinya dada.Chest pass adalah
memberikan bola ke kawan dengan cara di passing tepat diarah depan dada.
kelebihan chest pass adalah lebih cepat, lebih kuat untuk mencapai kawan. cocok
untuk team dengan tipe quick passing.
3. Overhead pass
Overhead artinya diatas kepala.
Overhead pass adalah memberikan passing ke kawan dengan memegang bola diatas
kepala, lalu lemparkan. overhead pass biasa digunakan pada team dengan tipikal
wall center. maksudnya center maupun pemain dengan badan tinggi yang memiliki
matchup lawan yang lebih kecil. maka overhead pass sangat berguna.
4. Baseball
Pass
Passing yang jika dilihat caranya
mirip dengan orang melempar bola baseball ataupun bola rugby.biasanya digunakan
untuk long passing dalam fastbreak.
5. Jump Pass
Maksudnya
adalah gini, mungkin pernah lihat pemain yang seperti akan melakukan shooting
jump shoot, namun tiba tiba dia memberikan passing ke kawan. teknik ini sangat
tidak dianjurkan, karena biasanya akan terkena blok, tercuri, maupun salah
passing yang mengakibatkan turnover.
Lihat
disini http://www.youtube.com/watch?v=4Eh4UAjU_1M
6. Blind Pass
Blind alias buta, so blind pass bisa
disebut juga sebagai no look pass.
7. Behind the Back Pass
Passing ke belakang.Ya sesuai
namanya passing ini diberikan kepada kawan dibelakang kita tanpa kita harus
memutar tubuh.Jadi passing sambil membelakangi kawan.
8. Elbow Pass
Passing tingkat sulit, memberikan
passing menggunakan sikut.Biasa diperagakan dalam freestyle basketball.Namun
dalam basket resmi, passing model ini sangat riskan.
Lihat di sini http://www.youtube.com/watch?v=S3X6Fn37Prg
9. One-hand Push/Shoulder Pass, adalah operan yang dilakukan hanya dengan menggunakan satu
tangan dengan persiapan operan yang cepat. Poin utama dari operan ini adalah
ketepatan tekukan siku ketika melakukan operan.
10. Hand Off Pass, adalah
operan yang dilakukan tanpa melakukan lemparan. Pada teknik operan ini biasanya
pemain langsung memberikan bola kepada penerima bola dengan melakukan blok pada
lawan.
11. Hook Pass, yaitu
teknik operan yang menggunakan satu lengan si pelempar.Teknik operan seperti
ini biasanya dilakukan setelah pemain melakukan lompatan dan biasanya ditujukan
untuk mengubah arah serangan.
12. Underhand Pass, yaitu operan yang dilakukan dari bagian bawah lawan. Sebelum
melakukan operan ini biasanya pemain melakukan gerakan shooting tipuan agar
lawan melakukan blok sehingga bagian bawah lawan terbuka.
B. Dribble
Dribble
dalam permainan bola basket adalah cara membawa atau menggiring bola dengan
memantulkan bola ke lantai. Bola dipantulkan dengan cara telapak tangan
mendorong bola ke lantai bukan memukul bola. Lengan dan Jari lemas tidak perlu
kaku.
Macam-macam dribble :
-
Change of pace dribble
Dribble
ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat
pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau
mempercepat tempo dribble.
- Low or control dribble
Dribble
ini dilakukan setiap kali pemain
dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini hanyalah menjaga bola agar tetap
rendah dan terkontrol. Bola di-dribbledi sisi tubuh, jauh dari pemain
bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di
atas bola.
- High or speed dribble
Ketika
pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola,
maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat,
pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya melambung ke atas
setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola melainkan
di belakang bola.
- Crossover dribble
Yaitu
mendribble bola dengan memindahkan bola dari tangan yang satu kearah tangannya
yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan.Namun bola
bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik, karena bola tidak terjaga.
- Behind the back dribble
Jenis
dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain
bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan
mengayunkannya di belakang tubuh.
- Between the legs dribble
Dribble
ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan
yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pen-dribble dijaga dengan ketat
atau ingin mengganti arah.
- Reverse dribble
Dribble
ini dikenal juga dengan nama spin dribble atau rol dribble. Dribble ini
dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan
yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat
saat pen-dribble mendorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain
bertahan.
C. Shooting
Taknik Dasar Shooting Bola Basket – Setelah mempelajari
tentang Passing dan Dribble maka pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan
mengenai Teknik Dasar Bola
Basket Shooting. Shooting dalam bola
basket adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Berikut tentang
Macam dan Cara Melakukan Shooting Bola Basket :
v Set-shoot - Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa.Karena
jika penembak tidak melompat maka tembakannya mudah dihalangi.Umumnya tembakan
ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa
rintangan.
v Lay-up shoot - Yaitu hal yang harus dipelajari dalam
permainan bolabasket. Dalam situasi persaingan, jenis tembakan ini harus bisa
dilakukan pemain baik menggunakan tangan kanan ataupun kiri. Lay-up dilakukan
di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara
serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
v Underhand shoot - Tembakan ini adalah jenis tembakan lay-up
ketika penembak melompat kea rah keranjang, mengangkat tangan ke atas untuk
menjauhkan bola dari jangkauan pemain bertahan.
v Jump shoot - Tembakan ini sering dilakukan saat pemain
menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi
karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
v Hook shoot - Yaitu tembakan lemah dan akurat serta merupakan
gerakan low-post yang baik. Bila dilakukan dengan tepat maka tembakan ini
sangat sulit untuk dihalangi, karena tangan penembak berada jauh dari jangkauan
pemain bertahan.Tembakan ini selalu diawali dengan pemain memunggungi
keranjang.
v Dunking - Tembakan dunk dulunya dianggap suatu atraksi
istimewa yang dilakukan oleh pemain-pemain dengan postur tubuh yang tinggi.
Tembakan dunk adalah tembakan yang mengagumkan dan dapat mengobarkan semangat
tim serta menjatuhkan mental lawan dengan cepat. Dunking dapat dilakukan dengan
dua atau satu tangan dari depan atau belakang. Tembakan ini hanya dapat
dilakukan oleh pemain yang memiliki postur atau lompatan tinggi.
D. Rebound
Rebound
adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola
pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket
yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi Center
(tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang
yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
Jenis – jenis rebound :
Rebound
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound( http://www.youtube.com/watch?v=a8O_Ee_urMc
) dan Defensive Rebound ( http://www.youtube.com/watch?v=9lUbijd2tWs ). Offensive Rebound terjadi jika
pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk yang ditembak oleh teman,
sedangkan Defensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang
tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak lawan. Biasanya Defensive Rebound
lebih banyak dibanding Offensive Rebound dalam suatu pertandingan dikarenakan
pebasket itu lebih dekat dengan ring basket dibanding pihak lawan.
E. Pivot
Gerakan
yang satu ini merupakan dasar dari bermain bola basket, dengan posisi bola yang
masih ditangan ( mempertahankan bola ) dari lawan, dengan menggunakan gerakan
badan,putaran kaki atau badan tersebut dapat diputar sampai 360 derajat, selama
tidak bergeser kaki yang satunya.karena satu kaki sebagai tumpuan, atau poros,
jika kedua kaki sama-sama bergerak maka akan terjadi pelanggaran.
Cara berputar (Pivot) :
Memutar badan dengan salah satu kaki
menjadi as/poros putaran (setelah kita menerima bola).
§
pivot kemudian dribble (membawa
bola)
§
pivot kemudian passing (melempar
bola)
§
pivot kemudian shooting (menembakan
bola)
Berikut adalah nama-nama posisi
pemain basket:
v Guard : pemain yang berada di depan yang bertugas untuk
mencetak angka dan menerobos pertahanan lawan. biasanya dalam starter terdapat
2 buah guard.Guard memiliki banyak jenis seperti:
o Point Guard : jenis guard ini memegang kendali penuh atas
penyerangan ke daerah lawan. biasanya tubuh pemain point guard kecil
o Shooting Guard : jenis guard ini bisa bergerak cepat &
lincah. dia juga memiliki keahlian shooting yang tinggi karena memang tugasnya
untuk mencetak angka
v Center: pemain ini termasuk pemain yang paling penting dalam
sebuah tim basket. center memiliki tubuh & loncatan yang tinggi karna dia
yang mengambil bagian jumpball. center juga diwajibkan memiliki
keseimbangan tubuh yang tinggi agar tidak mudah terjatuh saat ditabrak oleh lawan.
center dibutuhkan untuk menyerang & memasukkan bola.tapi center juga
diperlukan untuk menjaga ring agar tidak kemasukan bola.
v Forward: pemain yang berada di belakang yang bertugas untuk
menjaga pertahanan agar tidak kemasukan angka. sama seperti guard,forward juga
memiliki berbagai jenis diantaranya:
o Small Forward:small forward biasanya memiliki kecepatan
lebih dari center & forward lainnya. small forward biasanya membantu
forward lainnya untuk merebut bola dari lawan.
o Power Forward: power forward biasanya tidak hanya handal
dalam mempertahankan ring tapi juga ahli bekerja sama
melakukan rebound bersama center
BAB
III
PERATURAN
3.1 Peraturan
Permainan Bola Basket
A. Aturan
dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah
satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan
(meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran
pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar
akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa
ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan
kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan
berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari
lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang
tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu
5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah
satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
11. Wasit
pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol
yang terjadi.
12. Waktu
pertandingan adalah 4 quarter (babak) masing-masing 10 menit
13. Pihak yang
berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
§
Peraturan Pertandingan
Dalam
suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun mungkin hanya
kompetisi kecil.Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar dan Technical
Meeting.
1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi
yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group,
masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim.
2. Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di
lapangan dan max 7 pemain cadangan.
3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan
berlangsung tidak dibatasi.
4. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau
lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang
lain.
5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah
5 orang.
6. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim
yang bersangkutan akan dianggap kalah.
7. Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4
(empat) personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
8. Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul
ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
9. Team foul akan di-reset pada perpindahan babak. Namun, pada
saat overtime, team foul tidak akan di-reset.
10. Waktu
pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu
tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
11. Waktu
pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana
waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
12. Waktu
pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan
dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.
13. Waktu
istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
14. Waktu time
out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1
(satu) kali time out pada setiap babak.
15. Apabila
pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan
diadakan.
16. Masa
overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
17. Apabila
sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka
yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang
dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
18. Kemenangan
dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari
kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
19. Diluar
dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
20. Peraturan
permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung dari pada peraturan
PERBASI/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan
yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.
B. Wasit
Dalam permainan bola basket dipimpin
oleh 2 orang wasit, yaitu satu orang wasit utama (refree), dan satu orang wasit
kedua (umpire) serta dibantu satu orang pencatat score.
C. Bola
Dalam Pertandingan
Bila wasit menempatkan dirinya dalam
posisi bola lompat (Jump ball), wasit menempatkan posisinya dalam pelaksanaan
tembakan hukuman, dan bila bola dikuasai pemain dalam posisi melempar kedalam.
D. Bola
Mati
o Apabila terjadi kesalahan
o Apabila terjadi pelanggaran
o Apabila terjadi gol
o Terjadi bola pegang atau tersangkut di atas ring
o Pluit bunyi permainan terjadi pelanggaran 30 detik
o Berakhir babak permainan
E. Time – out
Selama dalam pertandingan, time out
diberikan 4 kali, setiap satu babak kesempatan time out 2 kali.
F. Lapangan
Berbentuk persegi panjang dengan
ukuran panjang 26 m dan lebar 15 m yang diukur dari pinggir garis batas.
Variasi ukuran diperolehkan dengan menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m
serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat
beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara
jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
G. Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan
Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna.
Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul
dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring.
Panjang jala 40 cm.
H. Papan Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras
setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran
panjang 180 cm dan lebar 120 cm. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai
sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari
titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
I. Bola
Terbuat dari karet yang
menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola
tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang
dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikian
rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung
tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
- 16 pelanggaran dalam bermain basket :
1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi
defence yg salah.
2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat
lari maupun berjalan
3. Offensive Foul --> saat kita menabrak lawan yg dalam
posisi hands up / charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick
4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah
melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan
technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul
out harus keluar dari lap pertandingan.
5. Double Dribble --> dimana saat bola dalam keadaan mati
kamu kembali mendrible bola
6. Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan
peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit
terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor,
melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg tidak seharusnya,
memaki , dll
7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan
apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3
detik
8. Offensive 3 second --> pelanggaran karena diam di
post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke
pihak lawan
9. Deffensive 3 second --> pelanggaran karena diam di area
tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan
melakukan 1 throw-in.
10. 30-second
violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A
tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik
sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B
11. Peraturan
10-second violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim
A tidak keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim A> selama 10
detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang
lain yang melakukan offense dan sedang berada di area tim B <setengah
lapangan tim B>. Bola kemudian beralih ke tim B
12. Back Ball
/ Back Court --> pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke
daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
13. Blocking
Foul --> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi
pemain lawan
14. Team Foul
--> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point
maka akan diberikan free throw pada lawan..
15. Personal
Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan
dikenai foul out
16. Pushing
--> pelanggaran karena mendorong lawan main
- VIOLATION (PELANGGARAN)
- Travelling adalah pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah.
- Illegal dribble adalah pelanggaran yang dilakukan karena menghentikan bola sesaat disalah satu tangan atau kedua tangan kemudian mendribbelnya kembali.
- Crraying the ball adalah kesalahan yang dilakukan karena mendribble dengan memutar bola.
- Second adalah pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik.
- Second adalah pelanggaran yang diberikan kepada seorang pemain karena menahan bola selama 5 detik tanpa ada usaha untuk passing ataupun dribble.
- 8 second adalah pelanggaran yang diberikan kepada team karena selama 8 detik bola tidak melewati garis tengah (tidak berpindah dari wilayah sendiri).
- 24 second adalah pelanggaran yang dilakukan sebuah team yang menguasai bola selama 24 detik tidak ada usaha memasukkan bola ke ring lawan.
- Back court adalah pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali kedaerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
- Deliberat foot ball
- Out of ball
§ FOULT (KESALAHAN)
- Illegal use hand adalah kesalahan yang di lakukan pemain karena memukul salah satu anggota tubuh lawan.
- Blocking adalah menghadang lawan dengan menghalangi pergerakan lawan.
- Elbow adalah pelanggaran yang dilakukan karena menyikut lawan.
- Holding adalah menarik lawan dengan maksud menguasai bola dari lawan.
- Pushing adalah mendorong lawan dengan maksud merebut bola atau mencederai dari lawan.
- Charging adalah kesalahan yang dilakukan karena menabrak lawan yang sudah menepati posisinya.
- Double foult adalah situasi dimana dua pemain yang berlawanan saling melakukan kesalahan perorangan satu sama lainnya pada waktu bersamaan.
- Technical foul adalah kesalahan yang dilakukan tanpa persinggungan seorang pemain atas suatu prilaku yang dalam batas kewajaran,tetapi tidak dibatasi untuk:
- Mengabaikan perintah wasit
- Menyentuh wasit
- Berkomunikasi dengan wasit
- Menggunakan bahasa atau isyarat menantang atau menghasud penonton
- Pura-pura menjatuhkan diri untuk mendapatkan kesalahan
- Unspertman like foul adalah kesalahan perorangan seorang pemain dimana dalam penilaian wasit bukan merupakan suatu usaha yang dibenarkan untuk memainkan bola secara langsung di dalam semangat dan maksud dari peraturan.
- Disqualifying foul adalah tindakan unsperman like yang menyolok dari seorang pemain, pemain pengganti, pemain yang sudah dilarang masuk, pelatih, asisten pelatih atau pengikut regu
BAB
IV
PROGRAM
LATIHAN DAN VARIASI
A. Driblle
v
Program Latihan
1. Latihan Driblle tanpa bola (atas/bawah)
2. Dribble dengan berjalan dan berlari (atas/bawah)
v
Variasi Latihan
1. Dribble secara zig-zag
Note : Lakukan Dribble dengan bergantian tangan (kanan dan kiri)
B. Passing
Chest pass dan bounce pass
v Program Latihan
1. Passing berpasangan tanpa dribble
2. Passing berpasangan dengan dribble
v Variasi Latihan 2 Orang
1. Chest pass dan Bounce Pass tanpa dribble
2. Chest pass dan Bounce Pass dengan dribble
3. Chest pass dan Bounce Pass berlari kesamping
v Variasi Latihan 4 orang
1. Variasi 1 (chest pass dan bounce pass)
2.
Variasi 2 (chest pass dan bounce
pass)
3. Variasi 3 (chest pass dan bounce pass)
Note : Lakukan secara
bergantian.
C. Shooting
v Program Latihan
1. Set Shoot dan Jump Shoot tanpa dribble (2 orang)
2. Set Shoot dan Jump Shoot dengan dribble (2 orang)
v Variasi Latihan
1. Variasi 1 (1 orang)
Set
shoot
Jump
shoot
2. Variasi 2 (2 orang)
Set
shoot
Jump shoot
D. Lay-up
v Program Latihan Gerak Dasar
· Gerakan satu yaitu : Melangkah sebanyak 3 kali. Jika di
mulai dengan kaki kanan maka pada saat langkah yang ke 3 kaki kanan diangkat
seperti gerakakan akan melompat.
· Gerakan dua yaitu : gerakan pertama di ikuti dengan tangan diangkat
( untuk menghantarkan bola ). Bila kaki kanan yang diangkat maka tangan kiri
yang diangkat.
· Gerakan tiga yaitu : Gerakan pertama + Gerakan ke dua sambil
melakukan lompatan.
· Gerakan empat yaitu : kombinasi semua gerakan dengan menggunakan
bola.
v Variasi Latihan
1. Variasi 1 (1 orang)
2. Variasi 2 (2 orang)
Sket A.
Sket B.
Sket C.
Gerakan lay - updalam team
No comments:
Post a Comment